Siantar, Gatra.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Siantar menjadi partai yang diperebutkan sejumlah Bakal Calon (Balon) yang ingin bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kota Siantar.
Sejumlah kandidat memilih mendaftar ke PDIP karena partai berlambang banteng moncong putih itu menjadi pemenang pada gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) April 2019, lalu. Saat ini, dicatat ada enam Balon yang melirik PDIP sebagai perahu politik.
Baca Juga: KPU dan Bawaslu Siantar Gelar Bimtek Terpadu
Hal ini menjadi bukti bahwa PDIP merupakan partai paling dimintai sebagai perahu politik. Ketua Tim Penjaringan Balon Walikota dan Wakil Walikota Siantar, Imron Togi Siregar mengatakan pihaknya akan selektif dalam merekomendasikan Balon ke DPP. Karena nantinya seluruh keputusan pasangan yang akan diusung ada pada DPP.
“Setelah ditutup secara resmi pada Sabtu (14/9), sedikitnya ada enam Balon Walikota Siantar yang berebut ke partai kita. Mereka adalah Asner Silalahi, Astronot Nainggolan, Ojak Naibaho, Mulia Rinda Purba, Liberty Panjaitan dan Parlin Sinaga,” jelasnya.
Baca Juga: Timbul Lingga Ditunjuk Sebagai Ketua DPRD Siantar
Bukan hanya untuk Balon Walikota saja, pihak PDIP Siantar juga menerima pendaftaran Balon wakil Walikota. Saat ini PDIP Siantar mencatat ada tiga nama yang mencalonkan diri sebagai Balon wakil Walikota. Yakni Dokter Susanti, Hasrul Alamsyah Silalahi dan Frans Sebastian Tambunan.
Saat ini PDIP memiliki 8 kursi di DPRD Siantara dari 30 kursi yang tersedia di legislatif. Jumlah tersebut sudah cukup untuk mengusung pasangan calon kepala daerah sesuai ketentuan yang berlaku.
Baca Juga: Masyarakat Pematang Siantar Datangi Bawaslu Protes Kecurangan
Salah satu kader PDIP dan juga mantan DPRD Kota Siantar dua periode, Ojak Naibaho mengatakan PDIP pada Pilkada 2020 harus mampu mendudukan kader dieksekutif. Untuk itulah, Ojak memilih mendaftar ke PDIP dengan harapan mewujudkan perjuangan partai dalam menyejahterakan rakyat dan membangun bangsa.
“Masyarakat mendorong saya maju adalah karena melihat pembangunan di Kota Siantar tidak berkembang. Untuk itu saya mendaftar ke PDIP untuk merangkul seluruh elemen masyarakat. Dengan demikian bisa bersama merubah kota Siantar menjadi kota yang maju, mandiri dan sejahtera," terangnya.
Reporter: Jon RT Purba