Jakarta, Gatra.com - Peristiwa serangan pesawat tanpa awak atau drone terhadap kilang minyak milik Saudi Aramco di Arab Saudi menjadi perhatian banyak pihak. Di Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar bisa melakukan antisipasi terhadap kejadian tersebut.
Kementerian ESDM, melalui Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas), Djoko Siswanto, mengimbau para KKKS untuk selalu waspada. ESDM juga meminta para KKKS untuk meningkatkan sistem keamanan supaya peristiwa yang terjadi di kilang Saudi Aramco tidak terjadi di Indonesia.
Baca juga: Serangan Houti Hentikan Sebagian Produksi Aramco
"Ya makanya jadi kita imbau, nanti suruh yang punya kilang minyak, produksi minyak, untuk pasang kalau bisa antidrone ya," ujar Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (17/9).
Menurut Djoko, sistem pengamanan antidrone adalah hal yang vital sebagai sistem pengamanan fasilitas kilang minyak. Perkembangan teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan fasilitas keamanan supaya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: AS Salahkan Iran Akibat Serangan Drone
"Jadi saat drone masuk [wilayah fasilitas produksi minyak] dia [drone] mati, keren kan," ujar Djoko.
Terkait peristiwa di Saudi Aramco, Djoko mengatakan, tidak memberikan dampak yang signifikan untuk Indonesia. "Ini masih aman, mudah-mudahan kembali normal," katanya.