Jakarta, Gatra.com - Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) akan menggelar malam renungan di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, nanti malam. Malam Renungan ini dilakukan karena KPK dianggap telah kehilangan nilainya setelah adanya revisi Undang-Undang (UU) KPK.
"Karena entah besok KPK akan dimiliki siapa. KPK tidak seperti dulu lagi, gedung tetap ada namun nilai-nilainya tergerus. Untuk itulah kami mengundang seluruh rakyat Indonesia dan siapapun yang pernah berinteraksi dengan KPK, sebagai pemilik KPK, untuk hari ini datang untuk renungan dan berbagi rasa kita pernah memiliki KPK," ujar Ketua WP KPK, Yudi Purnomo, saat dikonfirmasi, Selasa (17/9).
Baca juga: PSHK: Revisi UU KPK Diduga Hasil Barter dengan Revisi UU MD3
Menurut Yudi, kedekatan emosional karena mencintai KPK inilah yang membuat suasana sendu ketika KPK dikebiri. Hanya koruptor yang akan tertawa melihat KPK menjadi lemah seperti ini.
"Mereka [koruptor] seolah-olah menemukan kebebasan setelah 16 tahun dalam ketakutan akibat bayang-bayang OTT KPK. Kita tunjukkan bahwa kita ada dan perjuangan makin berlipat ganda. Karena pemberantasan korupsi tak boleh mati di masa ini," ujar Yudi.
Baca juga: Ihsanudin Gerindra Tolak Revisi UU KPK
Sebelumnya, juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan, pihaknya akan tetap berkerja sesuai dengan tugas yang tercantum dalam UU. Dia percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat mengambil tindakan yang baik dalam merespons revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK.
"KPK percaya, presiden akan mengambil tindakan penyelamatan dan tidak akan membiarkan KPK lumpuh, apalagi mati," katanya.