Jakarta, Gatra.com -- Jelang Oktober, menghitung mundur, pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. Partai pendukung, dan non pendukung harap-harap cemas terutama terkait kabinet Jokowi jilid II. Usai perhelatan Pilpres 2019, parpol yang jagoannya kalah rame-rame merapat, sowan, menjajagi peluang bergabung ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergeming. "Sepertinya PKS harus menjalankan tugas sejarah," kata Mohamad Sohibul Iman, Presiden PKS, di Jakarta, 17/9/19.
Sempat santer tawaran kursi menteri untuk partai politik di kubu Prabowo-Sandiaga. Bahkan dari daftar nama-nama calon menteri Jokowi yang beredar dari ponsel ke ponsel, tercantum nama kader parpol non pendukung. Bagi Sohibul, PKS tetap akan istikhomah. "Sebagai partai di luar pemerintahan (Jokowi) berikut," katanya sambil tersenyum,
Bagi Sohibul sebuah harga yang pas jika PKS di luar pemerintahan. Biarlah PKS menjadi partai oposisi bagi pemerintahan pimpinan Jokowi-Ma'ruf.