Jakarta, Gatra.com - Situs tambang batubara peninggalan kolonial Belanda di Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), Ombilin, sukses mendapat apresiasi dari UNESCO sebagai warisan dunia. Mengikuti kesuksesan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berencana mendaftarkan Kebun Raya Bogor untuk nominasi selanjutnya.
"Soal nominasi ke depan sebetulnya sudah ada beberapa yang tentatif list ya. Diantara yang diajukan tersebut adalah Kebun Raya Bogor," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid di Jakarta, Senin (16/9).
Kebun Raya Bogor dinilai merupakan satu warisan yang penting dalam mengumpulkan informasi mengenai flora atau tanaman dari seluruh Indonesia sejak 200 tahun silam. "Jadi ini satu situs yang sangat sangat signifikan," ujarnya.
Kemendikbud berencana duduk bersama dengan para ahli untuk membahas hal ini lebih lanjut. Juga dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terkait mana yang strategis untuk kepentingan diplomasi budaya Indonesia.
Selain itu, Farid mengingatkan bahwa penetapan situs-situs cagar budaya juga tidak hanya dilihat dari segi arti pentingnya. Ada poin upaya kritis dalam mempertanyakan seberapa penting aset-aset peninggalan sejarah Indonesia. "Jika dilihat dari segi itu, tidak akan pernah cukup untuk menetapkan satu situs tiap tahun. Minimal setiap tahun bisa dua atau tiga situs yang kita tetapkan," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemerintah Indonesia jangan hanya sekadar menetapkan suatu situs menjadi situs budaya. Setelah ditetapkan [sebagai situs warisan dunia] setelah itu juga memastikan bahwa keselamatan dan kelestariannya terjaga dengan baik.