Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid mengatakan bahwa keberhasilan situs tambang batubara Ombilin di Sumatera Barat (Sumbar) yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO akan didokumentasikan sebagai film layar lebar. 

"Kita akan bekerja sama dengan produser yang profesional, bukan pimpinan Dikbud. Latarnya itu di Sawahlunto dan sekitarnya," ujar Farid pada acara penyerahan sertifikat UNESCO dari Kemenlu di Jakarta, Senin (16/9).

Mengenai cerita, Farid mengungkapkan bahwa hal itu akan diserahkan sepenuhnya kepada tim kreatif. Diskusi dan penggarapan mengenai hal tersebut akan dilakukan pada Oktober mendatang. Mengenai siapa yang akan ditunjuk untuk menggarap film tersebut, ia belum memberikan keterangan lebih lanjut. 

"Kita berharap, orang lebih mengenal Ombilin sebagai sebuah situs warisan dunia. Kami berharap dengan adanya film, pengunjung juga bertambah," tambahnya.

Nantinya pemerintah akan mulai bergerak untuk perlindungan yang lebih optimal, baik pada tataran kabupaten, kota, maupun provinsi. Kelak akan dibentuk Badan Pengelola sesuai dengan Undang-Undang 11 Tahun 2010 tentang keharusan adanya badan pengelola untuk setiap kawasan situs cagar budaya. 

"Kita juga akan memastikan bahwa semua stakeholder berada di bawah naungan Badan Pengelola. Sehingga tidak akan terjadi tumpang-tindih program dan kewenangan," pungkasnya.