Padang, Gatra.com - Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat kembali menerima penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2019 setelah enam tahun vakum sejak pertama kali menerima pada 2013 silam. Meski demikian, Pemprov Sumbar menilai penghargaan tersebut bukan serta merta menyatakan penyelenggaraan transportasi di Sumbar sudah sempurna.
"Makanya penghargaan WTN harus dijadikan motivasi bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki layanan. Caranya dengan menekan tingkat kemacetan. Selain itu agar serius melakukan penataan dan melengkapi rambu-rambu lalu lintas. Supaya tercipta ketertiban masyarakat dalam berkendara," ucap Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Senin (16/9).
Dia mengatakan, keberhasilan yang diraih Dinas Perhubungan Sumbar dan kabupaten/kota yang menerima belumlah maksimal. Untuk itu, Irwan barharap bagi daerah yang belum mendapatkan penghargaan WTN sempurna agar dapat memperbaiki yang kurang.
Baca Juga: Sumbar Raih Penghargaan Wahana Tata Nugraha
"Tentu ini butuh dukungan semua pihak, agar penilaian WTN menjadi sempurna bagi daerah yang belum menerima. Terutama dari Kepolisian," sebutnya.
Meski belum semua kabupaten/kota yang menerima piala WTN, Pemprov Sumbar sudah menjadi provinsi yang terbaik. Dari 19 kabupaten/kota, 16 daerah diantaranya mendapatkan penghargaan. Alhasil, Sumbar adalah satu dari dua provinsi terbaik menerima WTN tahun ini.
"Keberhasilan bidang lalu lintas itu tidak terlepas dari peran Kepolisian yang bersinergitas dengan instansi lainnya. Namun demikian, dengan penghargaan yang diterima bukan berarti kondisi lalu lintas di Sumbar terbilang baik, karena masih terdapat kemacetan pada jam tertentu," tekan dia lagi.
Bagi daerah yang belum mengikuti penilaian WTN, akan diundang oleh Pemprov. Pemkab/Pemkot yang berhasil akan dipertemukan dengan yang belum pernah mengikuti, sehingga dapat saling berbagi pengalaman. Dengan demikian, di tahun depan keikutsertaan dalam WTN bisa ditingkatkan dengan mengikuti penilaian bidang tata kelola angkutan.