Padang, Gatra.com - Produksi komoditas tomat di kalangan petani saat ini sedang membludak. Hal tersebut mengakibatkan harga tomat di pedagang Pasar Raya Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ikut menurun drastis dari Rp8.000 per kilogram pada bulan lalu menjadi Rp2.000/kg.
"Sekilo tomat seharga sekali parkir kendaraan roda dua. Kalau gini lebih enak jadi tukang parkir," keluh salah satu pedagang Pasar Raya Padang, Melinda di Padang, Senin (16/9).
Melinda mengatakan, harga tomat di Padang anjlok dibandingkan satu bulan yang lalu. Saat ini harga tomat hanya berkisar pada Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram. Padahal sebulan yang lalu berada di angka Rp8.000 - Rp10.000 per kilogram.
"Sehari itu tomat yang terjual 100 kilogram. Sewaktu tomat harga Rp8.000 hingga Rp10.000 per kilogram juga segitu penjualannya. Tapi bedanya itu keuntungan lebih sedikit. Akibatnya kami dari pedagang tidak begitu bersemangat berjualan tomat," katanya lagi.
Dia mengaku cukup sering membuang tomat yang telah dibelinya dari petani. Akibat banjirnya pasokan dan sering membusuk di gudang, hingga mengakibatkan kerugian.
"Kami sudah tanya ke agen juga, kenapa harga tomat jadi murah. Alasannya memang pasokan lagi banjir. Selain itu panen tomat juga melimpah dibandingkan bulan-bulan lalu. Saya melihat kondisi seperti ini sangat disayangkan juga, karena merugikan petani," ujarnya.
Di sisi lain pedagang jus buah mengalami keuntungan di balik anjloknya harga tomat. Sebab harga jus tomat yang dijualnya tidak diturunkan, tetap Rp10.000/cup.
"Saya menjual banyak jenis jus buah, salah satunya tomat. Harganya masih seperti biasa, Rp10.000 untuk satu gelas jusnya. Ya meski harga tomat turun, harga jus tus tomat saya tidak turun," ungkap Ayu, salah satu pedagang jus di Kota Padang.