Medan, Gatra.com - Salah satu solusi untuk memajukan perekonomian di kawasan utara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) adalah dengan membangun jalan layang Medan-Berastagi. Keberadaan jalan layang diyakini mempercepat akses transportasi.
Hal itu dipaparkan dalam seminar bertajuk "Perspektif Geologi Pembangunan Jalan Layang Medan-Berastagi". Seminar ini digelar Pengurus Daerah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumut dengan Ikatan Cendikiawan Karo (ICK) di Medan Club.
Baca Juga: Jembatan Layang Bukit Rawi Tingkatkan Konektivitas di Kalima
Salah seorang pemantik seminar yang juga praktisi pembangunan wilayah, Budi Derita Sinulingga, menjelaskan, setiap kemacetan yang durasinya sampai 6 jam di jalan lintas ini, akan membuat kerugian sampai Rp4 milyar/hari/kejadian.
"Sejauh ini pemerintah memang sudah melakukan pelebaran jalan, namun hal itu belum bisa mengatasi kemacetan, berhubung aktivitas lalu lintas Medan-Berastagi dan sebaliknya terbilang padat," jelasnya.
Baca Juga: Warga Mulai Padati Jalan Layang di Kota Pekanbaru
Ahli Geologi ITB, Eng Imam Achmad Sadisun yang juga pemantik seminar mengingatkan, agar kontruksi proyek itu nantinya harus memenuhi aspek geologis.
Dikatakannya, ada 5 aspek geologis yang harus diperhatikan dalam setiap proyek pembangunan. Antara lain, kondisi permukaan dan proses di dalamnya. Karakter batu dan tanah. Struktur geologi mengangkut patahan dan sebagainya. Selain itu, juga dipertimbangkan hidrologi dan potensi bahaya ekologis, kata Imam.
Terkait rencana jalan layang Medan-Berastagi itu, Imam mengatakan, kondisi geologis di daerah itu dibentuk oleh batuan vulkanik hasil stupa Toba. Kondisi itu harus diperhatikan secara khusus karena karakteristiknya yang khas.
Baca Juga: Jalan Layang Rp54,5 Miliar di Solo Diujicoba
Sementara itu Bupati Kabupaten Karo, Terkelin Brahmana mengatakan, Kementeriaan PUPR sudah meminta agar semua studi terkait proyek ini harus sudah selesai Januari 2020. Sehingga berbagai aspek, termasuk yang bersifat teknis harus dikerjakan secepatnya.
"Secepatnya kita berdiskusi dengan Pemkab Deli Serdang, karena mereka juga stakeholder utama proyek ini. Mudah-mudahan kalau sudah selesai drafnya, secepatnya pembangunan bisa direalisasikan," katanya.
Reporter: Jones