Jakarta, Gatra.com - Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah tidak menginginkan investasi global yang hanya mengeksploitasi Indonesia. Diperlukan kemunculan konglomerat baru yang berasal dari para pengusaha muda.
Bahkan, Jokowi menyebutkan peluang konglomerat itu sangat besar. Untuk itu, pemerintah perlu turun tangan menunjukkan jalan dan memberikan peluang pada para pengusaha.
"Pemerintah akan terus memperkokoh kelembagaan kabinet untuk memperkuat riset dan teknologi yang mampu menyediakan teknologi pengusaha-pengusaha muda. Mereka (pengusaha muda) bisa menjadi mitra strategis bagi investor-investor global dalam industri teknologi tinggi di dunia sekarang ini," kata Kepala Negara di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9).
Jokowi menyebutkan akan terus memperkuat pertumbuhan di sektor industri melalui sistem hilirisasi. Selain itu, penguatan di sektor perdagangan juga akan terus dilakukan.
"Pemerintah akan memperkokoh kelembagaan dan kebijakan perdagangan yang bukan saja piawai membuka pasar global tapi juga melindungi pengusaha nasional dari kompetisi dunia yang tidak fair. Bangsa kita tidak boleh mati sia-sia akibat persaingan yang tidak adil," ucapnya.
Untuk menyukseskan hal ini, lanjut Presiden, diperlukan adanya dukungan penuh dari para pengusaha. Pengusaha Indonesia tidak boleh hanya bergantung pada proyek yang berasal dari APBN atau APBD saja.
"Pengusaha muda Indonesia harus jadi pengusaha pembelajar yang selalu berinovasi, menjadi pengusaha yang haus teknologi, dan menjadi pengusaha berdaya saing global. Kita harus menjadi tempat lahirnya new emerging multinational business," katanya.