Mataram, Gatra.com - Hampir setahun masa pemerintahan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah. Pasangan yang dikenal Zul-Rohmi ini mendapat tugas berat dari Presiden Jokowi saat pelantikannya. Pasalnya, NTB kala itu sedang mengalami bencana gempa bumi. Tak heran jika program rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa menjadi fokus utama Zul-Rohmi.
Karena itu kilas balik setahun kepemimpinan Zul-Rohmi bakal segera digelar pada Kamis (19/9) mendatang. “Diskusi publik bertajuk ‘Kilas Balik Satu Tahun Zul-Rohmi’,” kata Inisiator diskusi Budi Wawan kepada Gatra.com di Mataram, Senin (16/9).
Dikatakan Budi, persoalan di NTB adalah perhatian bersama semua lapisan masyarakat, lintas kepentingan, suku, agama, dan golongan.
“Substansi diskusi akan mengkritisi sejumlah program pemerintahan Zul-Rohmi selama setahun menjabat. Fihir menilai, evaluasi dari eksternal dalam bentuk diskusi publik sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terbuka. Hasil diskusi diharapkan memberikan masukan tentang program-program yang sedang dan akan dilakukan Zul-Rohmi," kata inisiator lainnya M Fihiruduin.
Direktur Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB ( M16) Bambang Mei Finarwanto, mengatakan kinerja pemimpin menjadi titik sentral maju-mundurnya daerah yang dipimpin.
"Ia dituntut untuk menginspirasi, menggerakan, dan memobilisasi sehingga dapat berjalan bersama mencapai tujuan. Kepemimpinan, menurut filsuf Wiliam James, lanjut Didu, tak lepas dari atas pemikiran dan tindakan, di mana visi harus sejalan dengan aksi,” kata Bambang.
Direncanakan, diskusi yang dimoderatori Hasan Masat, rencananya menghadirkan sejumlah narasumber seperti anggota DPRD NTB dari Fraksi PDIP Ruslan Turmuzy, Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi Gerindra Mori Hanafi, Nurdin Ranggabarani Politisi PPP, Aktivis Prodem Wahidjan, Ketua DPD REI NTB Heri Susanto, Karo Humas Pemprov NTB Najamuddin Ami dan Akademi Unram yang juga staf khusus Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Syaifudin.
Sebagaimana diketahui Lembaga Kajian Sosial dan Politik NTB (Mi6) merupakan organisasi Nirlaba , digagas dan didirikan oleh mantan Jurnalis Majalah Tempo era dekade 80-an , Muchlis Dj. Tolomundu. Muchlis Dj. Tolomundu merupakan salah dewan pendiri Setara Institute yang dipimpin oleh Hendardi yang juga mantan aktivis YLBHI.