Tunis, Gatra.com - Rakyat Tunisia memberikan suaranya dalam pemilihan presiden (Pilpres) Tunisia pada Minggu (15/9). Pilpres yang digelar serempak ini dilakukan untuk memilih 26 kandidat presiden, dalam pemilihan demokratis kedua yang pernah dilakukan Tunisia.

VOA melaporkan, lebih dari tujuh juta rakyat Tunisia memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka dalam Pilpres demokrasi kedua negara di Afrika Utara itu, delapan tahun pasca Revolusi Melati di Tunisia.

Seorang mahasiswi, Yomna El Benna (19 tahun), bersemangat memilih untuk pertama kalinya. Ia akan memilih Abdelfattah Mourou yang merupakan kandidat presiden Tunisia dari Partai Islamis Ennahdha yang moderat. Mourou mencalonkan diri untuk menggantikan presiden berusia 92 tahun, Beji Caid Essebsi, yang meninggal Juli lalu. Pemilih lain, Zohra Goummid, menyatakan akan memilih Perdana Menteri Youssef Chahed.

Namun kondisi ekonomi Tunisia yang tertarih-tatih dan angka pengangguran yang tinggi, membuat pemilih lain menginginkan wajah baru, di luar masalah kemapanan politik

Sementara warga lain, seorang pensiunan profesor Mohammed Sami Neffati memilih seorang kandidat yang juga menjadi ahli hukumnya, Kais Saied (61 tahun). "Dia tidak fasih, tapi dia punya kesempatan, dan dia pribadi yang jujur," kata Neffati.

Tetapi sejumlah warga Tunisia lainnya tetap tinggal di rumah dan memutuskan untuk tidak memilih. Mereka skeptis dan tidak yakin ada kandidat calon presiden yang bisa membalikkan keadaan di Tunisia.