Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo menyatakan pada para pihak yang mempercayai isu adanya polisi 'Taliban' di KPK, untuk melakukan penelitian sendiri ke KPK, karena itu tidak terbukti kebenarannya.
"Kami mengharapkan orang melakukan penelitian mengenai KPK. Sama sekali isu itu tujuannya adalah untuk mendiskreditkan KPK. Jadi saya silakan kalau mereka melakukan penelitian," kata Agus saat ditemui usai pelantikan Sekjen KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (16/9).
Menurut Agus pihaknya setuju dengan Profesor LIPI Syamsudin Haris yang bekerja lama dengan KPK dan melakukan penelitian bahwa isu itu tidak terbukti.
"Kita itu hari Jumat ada yang Jumatan disini, ada yang dilantai tiga. Jadi dimana sih Talibannya kalau melihat suratnya Pak Saut, apa itu cermin dari Taliban? Sama sekali jauh," jelas Agus.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK: Isu Polisi 'Taliban' untuk Memecah KPK
Sebelumnya dalam surat pengunduran diri Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, ia menyebut pegawai beragama nasrani kerap mengadakan kebaktian setiap Jumat. Hal ini seharusnya menjadi bukti kuat jika di KPK tidak ada paham radikal.
Agus menegaskan dan mengajak pihak yang ingin melemahkan KPK dengan mengungkit isu-isu untuk mendeskriditkan lembaganya.
“Kami undang mereka untuk melakukan penelitian di KPK,” katanya.