Jakarta, Gatra.com -- Lingkungan kosmik bumi mendapat kunjungan dari dua asteroid berukuran sedang akhir pekan lalu, menurut NASA. Badan antariksa telah melacak dua objek 2010 C01 dan 2000 QW7 selama dua dekade terakhir dan memperkirakan masing-masing berukuran beberapa ratus kaki. Beruntung tidak mengancam planet kita. Demikian dailymail.com, 14 September 2019.
Asteroid 2010 C01 akan lewat sebelum tengah malam pada Jumat, diikuti 2000 QW7 pada Sabtu malam. Batuan angkasa mirip kentang itu diperkirakan masing-masing berukuran sekitar 400 hingga 850 kaki (120 hingga 260 meter), dan 950 hingga 2.100 kaki (290 hingga 650 meter).
Yang pertama akan melakukan pendekatan terdekat pada 11:42 malam, melewati Bumi 7:54 malam 14 September. Selama melintas di langit kentang raksasa itu berjaraknya sekitar 3,5 juta mil. Kedua asteroid itu yang dianggap para ilmuwan sebagai objek dekat Bumi. "Objek di kelas ini mengorbit matahari dan melewati lingkungan Bumi, atau dalam 30 juta mil dari orbit planet kita," kata NASA.
Badan antariksa mengawasinya lewat Program Observasi Objek Dekat Bumi, yang memantau aktivitas mereka, dan menghitung pendekatan yang dekat di masa depan dan potensi dampaknya. Sementara para ilmuwan kadang-kadang masih lengah oleh benda-benda yang berhasil menghindari deteksi, tidak ada kejutan dengan keduanya menuju akhir pekan ini.
"Asteroid ini telah diamati dengan baik sekali sejak 2000 dan yang lainnya sejak 2010 - dan orbitnya sangat terkenal," kata Lindley Johnson, pejabat pertahanan planet dan eksekutif program untuk Kantor Koordinasi Pertahanan Planetary di Kantor Pusat NASA di Washington, DC.
"Kedua asteroid ini melintas pada jarak sekitar 14 bulan dari Bumi, atau sekitar 3,5 juta mil jauhnya, tetapi asteroid kecil melewati Bumi sedekat ini sepanjang waktu," katanya.
Beragam Jenis 'Batu Kentang' di Angkasa
Asteroid adalah bongkahan besar batu yang tersisa dari tabrakan antar benda langit atau Tata Surya awal. Sebagian besar terletak di antara Mars dan Jupiter di Sabuk Utama Asteroid.
Komet adalah batu kentang yang tertutup es, metana, dan senyawa lainnya. Orbit mereka yang sangat elips menunjukkan mereka tamu jauh dari tepian Tata Surya.
Meteor adalah apa yang para astronom sebut sebagai kilatan cahaya di atmosfer ketika puing-puing batu kentang itu terbakar.
Puing-puing batuan langit dikenal sebagai meteoroid. Sebagian besar batu mirip buah ketang itu sangat kecil mereka diuapkan di atmosfer. Jika salah satu dari meteoroid ini berhasil sampai ke Bumi, itu disebut meteorit.
Meteor, meteoroid, dan meteorit biasanya berasal dari asteroid dan komet. Misalnya, jika Bumi melewati ekor komet, banyak puing terbakar di atmosfer, membentuk hujan meteor.