Palembang, Gatra.com – Kabupaten Musi Banyuasin dan Kota Palembang kompak terima penghargaan pada bidang transportasinya dari kementrian perhubungan RI.
Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin di Bumi Serasan Sekate menuai apresiasi atas implementasi penataan transportasi yang berkelanjutan berbasis kepentingan publik sehingga penerima penghargaan dan piala Wahana Tata Nugraha.
"Kabupaten/Kota berkewajiban selalu meningkatkan kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan, baik aspek administrasi, teknis, operasional, maupun kebijakan kepala daerah dalam pembangunan transportasi perkotaan," ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Minggu (15/9) dalam keterangan persnya. Pada kesempatan itu, terdapat 237 penerima penghargaan dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Kepala Daerah dan stakeholder terkait.
Dikatakan Budi, Muba merupakan salah satu daerah yang sudah memenuhi kriteria dan penilaian dari tim juri yang melibatkan dari berbagai unsur diantaranya Ditjenhubdat, Mabes Polri, Kementrian PU PR, dan Pakar Transportasi.
"Penilaian dilakukan pada 21-26 April lalu dengan dilakukannya secara langsung tim penilai ke lapangan. Ya, hasilnya Muba memenuhi kriteria penilaian," ungkapnya.
Meski setaraf pemerintah kabupaten, namun Muba memiliki kepala daerah yang berkomitmen pada penataan transportasi publik yang baik. Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza mengatakan transportasi publik yang baik sudah merupakan kewajiban untuk dipenuhi pemerintah. Keteraturan transportasi publik di Kabupaten Muba akibat terlibatnya banyak pihak. "Untuk itu, saya mengucapkan banyak terima kasih atas sinergi yang baik sehingga Kabupaten Muba bisa meraih penghargaan ini," ucapnya.
Sementara Pemerintah Kota Palembang berhasil memperoleh penghargaan Wahana Tata Nugraha Tanpa Catatan 2019 Tanpa Catatan untuk ketujuh kalinya. Kota Palembang juga merupakan kota satu-satunya di Sumsel yang menerima penghargaan WTN tanpa catatan.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan keberhasilan memperoleh penghargaan WTN yang ketujuh kali masih merupakan komitmen bersama mulai dari akar yang paling bawah sampai jajaran tingginya. “Memperoleh penghargaan ini, salah satu bukti keseriusan Pemkot dalam meningkatkan angkutan umum di Palembang. Ke depan, kami ingin masyarakat terlibat karena penghargaan ini tidak akan bisa didapatkan tanpa adanya peran masyarakat dan pihak polisi lalu lintas,"ujarnya.