Yogyakarta, Gatra.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD memberi penilaian pmpinan KPK terpilih. Ia meminta masyarakat tidak meremehkan pimpinan KPK periode 2019-2023. Meski tak tahu banyak Ketua KPK terpilih Firli Bahuri, Mahfud bilang pernah bertemu dengan Kapolda Sumatera Selatan itu.
"Saya pernah kenal Firli, ketemu di suatu tempat. Dia di bandara, dengar saya mau ke bandara, dia menunggu saya. Untuk ketemu sekadar silaturahmi. Kesan saya baik. Menurut saya, cara bergaulnya juga cukup, tidak norak," kata Mahfud di Kota Yogyakarta, Minggu (15/9).
Firli memang masih berdinas di Polri. Ketika dilantik sebagai Ketua KPK, secara otomatis Firli non-aktif sebagai polisi. Sebab tidak boleh ada rangkap jabatan. "Firli sudah harus keluar dari Polri ketika dilantik," kata Mahfud.
Mahfud juga mengomentari dua komisioner KPK terlilih lain, Nurul Ghufron dan Lili Pintauli. Apalagi Ghufron disebut berasal dari Madura, daerah asal Mahfud. "Nurul Ghufron itu bagus. Dia akademisi. Pengalaman politik ada karena dulu pernah bersama saya di Baleg (Badan Legislasi DPR RI). Dia bisa diharapkan. Pintauli juga bagus," kata Mahfud.
Mahfud mengatakan, pimpinan KPK saat ini, yakni Agus Rahardjo, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, Alexander Marwata, dan Laode Muhammad Syarif juga dianggap jelek saat awal terpilih. Namun, di bawah kepemimpinan mereka, kinerja KPK cukup bagus.
"Jadi jangan underestimate dahulu. Dulu, (pimpinan KPK) yang sekarang ini, orang bilang semua jelek. KPK akan hancur di bawah orang ini. Ternyata bagus kan kerjanya. Yang mendorong bagus atau tidak bagus itu lingkungan," ucapnya.