Jakarta, Gatra.com- Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mencanangkan program buy the service senilai Rp250 miliar yang akan diberlakukan pada 2020. Program itu bertujuan meringankan biaya transportasi umum, yang harus dikeluarkan oleh masyarakat.
"Jadi, buy the service pada dasarnya memberikan subsidi kepada angkutan massal, khususnya bus. Subsidi ini mempertimbangkan cost ekonomi dengan daya beli masyarakat," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, saat diwawancarai wartawan, di Jakarta Convention Hall, Minggu (15/9).
Budi berharap, pemberian subsidi secara masif dapat mempengaruhi skala ekonomi.
"Kalau itu [skala ekonomi] tercapai, kita sudah tidak memberikan subsidi. Jadi, subsidi itu mungkin bisa kita berikan berjangka waktu tiga hingga lima tahun untuk kota yang memang mengalami kemacetan parah," tuturnya.
Ia menuturkan, subsidi ini dalam bentuk uang. Misalnya, akan ada pengurangan tarif dari Rp10.000 menjadi Rp5.000.
"Jadi, Rp5.000 itu yang harus disubsidi. Subsidi itu akan diberikan oleh pemda untuk diberikan kepada masing-masing (para operator)," katanya.
Kemudian, untuk memperlancar subsidi itu, Kemenhub akan membentuk kerja sama dengan berbagai pihak.
"Bisa juga nanti kita buka tender atau operator itu langsung tender sama kita. Karena, yang terpenting, dia (para operator) mendapatkan subsidi, dengan tarif yang pasti sesuai dengan kemampuan yang dibayar masyarakat," ucap Budi.