Mataram, Gatra.com- Sebagai rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Nusa Tenggara Barat (NTB) dituntut terus berinovasi menyediakan alat radioterapi. Direktur RSUP NTB, Lalu Hamzi Firkri berharap, alat itu mampu menurunkan angka penderita kanker yang saat ini terus meningkat. 

“Bahwa angka kunjungan pasien Kanker di NTB sebesar 28.643 jiwa, dengan angka kunjungan 120 pasien kanker/hari. RSUP NTB merupakan satu dari 17 rumah sakit di Indonesia yang memiliki alat radioterapi. Agustus kemarin, [rumah sakit ini] mendatang alat canggih. Ini sudah dapat beroperasi, karena pihak RSUP NTB sedang menyiapkan kelengkapan administrasi penunjang untuk pengoperasian alat tersebut,” ujarnya di Mataram, Sabtu (14/9).

Ia menuturkan, adanya fasilitas radioterapi, tenaga medis dapat mendeteksi gejala dini kanker secara akurat. Rumah sakit akan semakin berkembang karena selama ini hanya menggunakan metode manual yang dianggap kurang efektif. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes, prevalensi tumor atau kanker di Indonesia menunjukkan peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Penderita kanker terbanyak ada di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk.