Bungo, Gatra.com – Sabtu (14/9), lima bupati di Provinsi Jambi berkumpul di Kabupaten Kerinci menggelar konferensi pers terkait sikapnya untuk mendukung Al Haris dan Adirozal untuk Pilgub mendatang.
Bagi Tokoh Pemuda dari Jambi Wilayah Barat, Miftahul Iklas, berkumpulnya lima kepala daerah itu dinilai kurang peka terhadap dua persoalan krusial masyarakat Jambi.
Baca Juga: Tiga Bupati Jambi Komit Dukung Adirozal atau Al Haris
Pertama adalah perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat perang dagang Cina dan USA mulai terasa sampai ke tingkat provinsi dan kabupaten di lingkup provinsi Jambi. Kedua, bencana kabut asap juga menjadi masalah krusial yang saat ini melanda dan perlu penanganan serius oleh pihak pemerintah daerah.
"Miris rasanya, harusnya mereka lebih mementingkan rakyat di tengah resesi dan bencana kabut asap ini, bukan mementingkan politik mereka, karena ini jauh lebih urgen," kata Miftahul Iklas.
Menurut Miftahul, hal ini cukup melukai hati masyarakat, semestinya mereka hadir melakukan langkah konkret agar masyarakat benar-benar merasakan keberadaan mereka sebagai pimpinan yang pro masyarakat.
Sementara itu, Profesor Hasbi Umar Akademisi dan juga tokoh masyarakat Jambi Barat mengatakan harusnya pemimpin itu tahu mana yang harus diprioritaskan.
"Sah-sah saja mereka berkumpul untuk politik mereka, tapi ingat, ada yang jauh lebih penting dari segalanya, yaitu rakyat. Harusnya pemimpin itu tahu mana yang prioritas dan mana yang masih bisa ditunda," ujar Hasbi.