Merangin, Gatra.com – Penderita penyakit diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) meningkat di Kabupaten Merangin. Sepanjang Agustus lalu hingga September, ratusan anak di Kabupaten Merangin sudah terserang penyakit ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur RSD Kolonel Abundjani Bangko, Berman Saragih, penderita diare dan ISPA meningkat drastis sejak pertengahan Agustus. "Peningkatan paling banyak itu sejak pertengahan Agustus. Penderita diare didominasi usia anak-anak," kata Berman, Sabtu (14/9).
Berman menyebutkan penderita diare pada Juli lalu yang berobat ke rumah sakit baik rawat inap maupun rawat jalan berjumlah 52 pasien.
Namun pada bulan Agustus penderita diare meningkat drastis terutama yang rawat inap mencapai 139 pasien. "Sementara penderita diare rawat jalan berjumlah 83 pasien. Memang Agustus ini jauh meningkat, karena musim kemarau sudah lama enggak turun hujan," ujar Berman.
Penderita Infeksi Saluran Pernapasan akut (ISPA) yang berobat ke RSUD Kolonel Abundjani Bangko juga meningkat di bulan Agustus, total rawat inap dan rawat jalan 34 pasien. "Di bulan Juli 40 pasien, biasanya ISPA ini banyak berobat ke puskesmas," katanya.
Terkait meningkatnya penderita diare, dikatakan Berman dipengaruhi faktor makanan yang tidak sehat. "Ini kasusnya banyak anak-anak usia sekolah, yang suka jajan sembarangan. Ini musim kemarau debu banyak, itu bisa menyebabkan masuk ke jajanan dan itu dibeli anak-anak hingga mudah terjangkit diare," ucapnya.
Selain itu, faktor ketersediaan air bersih yang dikonsumsi masyarakat juga menjadi salah satu faktor meningkatnya penderita diare.
"Ini juga karena air yang tidak bersih dan udara yang tidak sehat. Jadi itu bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mengurangi aktivitas di luar rumah," ucapnya lagi.