Home Kesehatan Ketua PDGI: Memperkuat Promotif Preventif Bisa Tekan BPJS

Ketua PDGI: Memperkuat Promotif Preventif Bisa Tekan BPJS

Jakarta, Gatra.com -

Ketua Umum Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr. drg. Hananto Seno, MM, SpBM mengungkapkan, bahwa pemerintah harus memperkuat program promotif preventif untuk menekan defisit BPJS Kesehatan.

"Pemerintah malah lebih banyak mengurusi BPJS yang sebenarnya bukan promotif dan preventif. BPJS itu kan kalau sakit baru digunakan dan akhrinya membengkak. Sedangkan promotif dan preventifnya malah diabaikan," katanya saat ditemui di acara Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Jumat (13/9).

Diketahui, prevalensi anak-anak yang tidak memiliki masalah gigi di Indonesia hanya 7%. Sementara organisasi kesehatan dunia (WHO) mengamanatkan, bahwa setidaknya ada 50% anak-anak yang kesehatan gigi dan mulutnya terjaga. Untuk itu, pemerintah harus menggencarkan kegiatan promosi dan preventif, terutama bagi anak-anak.

"Kami mengharapkan, program preventif ini segera ditingkatkan. PDGI sudah berupaya keras, kita mewajibkan 100 cabang PDGI untuk bakti sosial dengan memberikan pelayanan ke masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dasar. Sebab, mereka harus diajarkan untuk merawat gigi dengan benar, memelihara gigi serta menjaga pola makan sejak dini," terangnya.

Kalau tidak ada program yang serius, lanjutnya, maka masalah gigi ini tidak akan segera terselesaikan, sehingga penyakit akan timbul terus. "BPJS akan sibuk terus, ini kan salah besar," ujar Hananto.

Ia menambahkan, seharusnya program promotif preventifnya ini dapat menjadi prioritas, supaya beban BPJS sedikit. Anggaran promotif preventif perlu ditingkatkan. Kalau tidak, BPJS akan terus menerus defisit.

166