Palembang, Gatra.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2024 Irjen Firli Bahuri menyatakan terpilihnya dia menjadi Ketua KPK merupakan kehendak dan amanah dari sang pencipta. Tiba di Palembang pada sore menjelang malam, Jumat (13/9), Irjen Firli menyatakan terpilihnya dirinya sudah melalui tahapan dan proses yang sesuai dengan peraturan yang ada. Keterpilihannya menjadi menjadi Ketua KPK bukan hanya keinginan masyarakat yang terwakilkan dalam komisi III DPR RI, melainkan juga terdapat kuasa dari sang pencipta.
“Kepercayaan dari wakil rakyat, merupakan amanah. Saya sudah ikut tes dan proper test pada malam yang sama, seperti yang lain (9 capim). Dari 56 anggota komisi itu, saya memperoleh suara terbanyak. Ini menjadi amanah and kehendak Allah SWT,” ujarnya.
Firli pun menyatakan, kehendak sang pencipta berupa jabatan merupakan amanah, dan kepercayaan ini merupakan takdir. “Itu takdir saya, Allah memberikan kemuliaan dan kedudukan kepada saya. Itu amanah,” ucapnya.
Sehingga, kata Firli, seluruh kehendak sang pencipta memang tidak bisa ditolak. Amanah itu akan dilaksanakan dengan melakukan tugas sebaik-baiknya terutama pada upaya pengungkapan pemberantasan korupsi di Indonesia. “Tentu ini adalah tanggung jawab dunia dan akhirat. Saya kerahkan semua kemampuan saya guna melaksanakan amanah tersebut,” ucapnya.
Firli hadir pada kedatangan VVIP Bandara SMB II Palembang dan langsung disambut beberapa petinggi Polda Sumsel. Dengan menggunakan baju batik bernuansa merah muda, Firli mengatakan keinginannya untuk memberantas korupsi sebagaimana diamanahkan pada pasal 4 UU 30 tahun 2002.
“Saya akan lalukan sesuai dengan peraturannya baik upaya pencegahan dan penindakan,” pungkasnya. Meski bersedia berbicara mengenai keterpilihannya, Firli enggan menanggapi mengenai polemik revisi UU tersebut.