Kerinci, Gatra.com – Ekonomi membaik justru ada imbasnya. Tengoklah 174 calon penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Kerinci, mengundurkan diri. Mereka justru merasa malu jika menerima bantuan tersebut karena merasa telah sejahtera.
Data dari Dinas Sosial Kabupaten Kerinci, tercatat pada 2019 ini tepatnya pada akhir Agustus di Kabupaten Kerinci terdapat 13.374 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan.
Dari jumlah tersebut, pada akhir Agustus 2019 ada 174 KPM PKH yang mengundurkan diri secara sukarela atau exit mandiri.
"Mereka keluar secara sukarela sebagai KPM PKH karena secara ekonomi sudah mampu, dan tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah," kata Kepala Dinas Sosial Kerinci, Juanda.
Juanda menyebutkan, agar KPM PKH menjadi sejahtera, setiap kelompok KPM PKH diberi pendampingan. Seperti mengadakan pertemuan kelompok rutin setiap minggu untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan bantuan PKH agar dapat dikelola dengan baik sebagai modal usaha.
Setiap kelompok KPM PKH, ujarnya, beranggotakan 20 orang mendapat bantuan modal senilai Rp20 juta dari Dirjen Pemberdayaan Fakir Miskin.
Mereka diberi bantuan modal perkelompok untuk peningkatan dan pengembangan ekonomi. "Dengan tujuan akhir anggota KPM PKH menjadi sejahtera sehingga mengundurkan diri dari KPM PKH atau exit mandiri," katanya.