Jakarta, Gatra.com-Lima jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara sejak Kamis (12/9). Penutupan jalur pendakian disebabkan kebakaran hutan di sekitar puncak gunung, yang berlangsung sejak Rabu malam (11/9).
Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian 3.145 mdpl ini berada di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang dan Boyolali, Provinsi Jawa Tengah.
"Akibat kebakaran itu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Magelang melaporkan jalur pendakian yang ditutup melalui wilayah Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang, dan Boyolali," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) kepada Gatra.com melalui pesan singkat, Jumat (13/9).
BPBD setempat mencatat, lokasi kebakaran berada di wilayah hutan Gunung Merbabu, tepatnya di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang. Sedangkan, waktu kebakaran dilaporkan pada hari Rabu (11/9) pukul 19.17 WIB. Hingga kini, penyebab terjadinya kebakaran masih dalam tahap investigasi.
Agus menambahkan, berdasarkan pantauan lapangan api, kebakaran membesar sekitar pukul 22.25 WIB, kamis malam (12/9). "Api merambat ke arah puncak gunung dan terpantau dari Dusun batur, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan. Gunung yang berjenis strato tersebut masih berlangsung hingga dini hari tadi sekitar pukul 00.15 WIB," ucap Agus.
Kemudian, kata Agus, sekitar pukul 05.45 WIB, Jumat (13/9) terjadi di Desa Banyuroto, Magelang. Sementara itu, kepulan asap terlihat dari Dusun Malang, masih di Desa Wonolelo. Merespon kebakaran itu, Agus mengatakan, sebanyak 100 personel dari tim gabungan. Mereka melakukan upaya pemadaman hingga Jumat (13/9) sore tadi, pukul 17.30 WIB.
Selain itu, aparat setempat memastikan, kawasan terdampak sudah steril dari pendaki. Selanjutnya, BPBD Kabupaten Magelang masih menunggu keputusan dari pihak Taman Nasional Gunung Merabu terkait penggunaan helikopter untuk pengeboman air. Menurut Agus, upaya ini dibutuhkan, mengingat kebakaran hutan meluas sangat cepat karena angin kencang.