Tangerang, Gatra.com - Besarnya peluang electronic sport (esport) di Indonesia telah menarik perhatian seorang teknopreneur Shinta Dhanuwardoyo. Ia adalah pendiri perusahaan agensi digital tertua di Indonesia, Bubu.com, sekaligus Chairwoman IDBYTE Esports 2019.
Bagi Shinta, esport adalah keniscayaan dari hasil perkembangan teknologi global yang semakin masif. Karena itu, menurutnya Indonesia harus bisa menangkap peluang dari perkembangan esport di dunia. Ia percaya Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia mampu bersaing dengan para pemain di industri gim online global.
"Saya berharap, event seperti IDBYTE Esports 2019 bisa membangun industri esport di Indonesia lebih besar lagi. Karena kalau sudah membangun ekosistemnya, tentu industri ini akan lebih sustainable kedepannya. Event ini juga mendorong para gamer lokal supaya eksis dan terus mengembangkan dirinya," ujar Shinta usai membuka IDBYTE Esports 2019 di ICE BSD, Tangerang, Jumat (13/9).
Soal peluang yang bisa ditangkap dari industri esport, menurut Shinta peluang tersebut sangat besar. "Menurut saya Indonesia ini justru baru mulai ya, karena turnamen-turnamen esport sendiri itu baru ada 2-3 tahun lalu. Untuk mendorong perkembangan esport di Indonesia kita harus membangun ekosistemnya, dan event ini salah satu upaya dari Bubu.com untuk membuat ekosistem esport tanah air lebih baik lagi," tuturnya.
Dia menambahkan, Indonesia memiliki banyak peluang bagi para pengembang gim (game developers). "Tapi bukan cuma di tingkat lokal ya, kita harap para pengembang gim ini bisa menyentuh skala global. Nah itu kita harus lebih dorong lagi, kalau kita lihat generasi muda juga punya potensi," tambah Shinta.
Konferensi teknologi dua tahunan IDBYTE 2019 kali ini fokus menghadirkan tema esport. Tak sekadar konferensi, acara ini juga diramaikan dengan turnamen PUBG bertajuk Bubu Esports Tournament 2019. IDBYTE 2019 menjadi konferensi digital pertama yang khusus membahas ekosistem esport di Indonesia.
Saat ini menurutnya, Indonesia memiliki lebih dari 43,7 juta gamer serta revenue (pendapatan) esport mencapai USD1,1 miliar atau sekitar Rp15,4 triliun. "Tujuan dari IDBYTE 2019 ini, kami ingin memberikan edukasi tentang industri gim online yang terhitung baru di Indonesia. Karena kami ingin industri ini tumbuh secara progresif," pungkasnya.