Batam, Gatra.com – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kepri, Kombes Pol Roy Ardhya Candra, merilis kalau hasil operasi Patuh Saligi yang digelar tahun ini --- 29 Agustus-11 September --- melonjak 70 persen dibanding hasil operasi yang sama di tahun lalu.
Kalau tahun lalu jumlah pelanggaran hanya sekitar 2.865 kasus, tahun ini justru di angka 4.884 kasus. Begitu juga untuk teguran pelanggaran ringan.
Jika tahun lalu hanya 1.141 teguran, tahun ini mencapai 2.084. Angka ini melonjak hingga 83 persen. "Selama Operasi Saligi 2019, Polda Kepri sudah berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 29 persen. Dari 35 kejadian menjadi 25 kejadian," rincinya kepada Gatra.com, Jumat (13/9).
Untuk korban meninggal dunia akibat Lakalantas sepanjang 2019 kata Roy tercatat 2 korban. Jumlah ini menurun 60 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 5 orang korban meninggal.
Sementara korban luka berat juga turun 36 persen dari 11 orang korban di tahun 2018 menjadi 7 orang korban.
Untuk kerugian materil yang ditimbulkan lakalantas selama Operasi Saligi 2019 kata Roy mengalami penurunan 46 persen. Dari Rp108,7 juta menjadi Rp59,1 juta pada 2019. "Hasil segitu menggambarkan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas berangsung membaik," ujarnya.
Adapun target Operasi Saigi 2019 antara lain adalah mereka yang tidak menggunakan Helm SNI, pengendara melawan arus, penggunaan Handphone saat berkendara, berkendara di bawah pengaruh alkohol, berkendara melebihi batas kecepatan, dan pengendara di bawah umur.
"Kepada masyarakat kami berharap untuk terus meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas, biar keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamsebtibcar Lantas) semakin lebih baik lagi ke depan," pintanya.