Batam, Gatra.com - Kabut asap mulai terasa di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Asap yang dituding berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau dan Jambi itu mulai nampak Jumat (13/9).
Menengok kenyataan seperti itu, kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) pun mengeluarkan peringatan dini.
Pantauan Gatra.com di Pelabuhan Penyeberangan Domestik Sekupang, Kota Batam, asap tebal nampak kentara. Sejumlah penumpang kapal ferry pun nampak pakai masker.
Kepala KSOP Batam Capt Barlet mengatakan, pihaknya sudah memberi himbauan kepada operator jasa transportasi laut untuk lebih waspada terhadap kabut asap.
Sebab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, jarak pandang masih di level aman, sekitar 1500 meter.
“Kami telah menghimbau, armada kapal yang berlayar untuk mengaktifkan seluruh alat navigasi, supaya dapat menghindari hal yang tidak diinginkan. Sejauh ini, belum ada pembatalan jadwal pelayaran," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dr. Didi Kusmarjadi juga mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah. Kalau bepergian, sebaiknya pakai masker. Sebab Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) di Kota Batam, Kepri suda menunjukkan angka 87.
"Level itu dikatagorikan sedang, belum terlalu berbahaya bagi kesehatan, tetapi tetap harus waspada. Kita juga sudah buat edaran via medsos, setiap puskes sudah ikut menyebarkan himbauan itu," katanya.
Menurut Didi, Kondisi seperti ini masih akan terus berlangsung beberapa hari ke depan. Sebab intensitas curah hujan di Batam masih terbilang rendah untuk menetralisir kondisi udara dari kepungan asap.