Siak, Gatra.com - Indeks kualitas udara di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, sudah masuk katagori tidak sehat lantaran kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi.
Lantaran itu, warga yang beraktivitas di luar rumah diminta untuk pakai masker saja. Ini demi meminimalkan terjangkitnya penyakit.
"Memang harus memakai masker, khusunya buat pengendara. Kalaupun tidak ada, pakai bahan lain untuk melindungi hidung dan mulut. Bisa saja pakai kain atau sapu tangan yang sudah dibasahi sedikit air. Soalnya kabut asap ini sangat berbahaya lho bagi kesehatan, terutama pernapasan," kata Direktur RSUD Tengku Rafian Siak dr. Benny Chairuddin kepada Gatra.com, Jumat (13/9).
Benny kemudian menyodorkan data terkait orang-orang yang sudah menderita gara-gara asap di bulan Agustus. Jumlah pasien yang masuk rumah sakit gara-gara mengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) malah sudah naik 11 persen dibanding bulan sebelumnya. Totalnya mencapai 254 orang.
"Itu yang masuk ke RS ya. Bukan se Kabupaten Siak. Yang rawat jalan ada 95 orang, masuk IGD 6 orang. Pneumonia rawat jalan 1 orang, masuk IGD karena Pneumonia 6 orang, Asma rawat jalan 26 orang, masuk IGD karena asma 28 orang, Iritasi mata 27 orang, masuk IGD karena iritasi mata 1 orang dan terkena iritasi kulit 1 orang," rinci Benny.
Kemarin kata Benny, pihaknya sudah membagikan seribuan masker kepada pengunjung rumah sakit, pasien dan para pengguna jalan. Cara itu kata Benny sebagai bagian dari dukungan kepada pemerintah untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh kabut asap.
Tak hanya sekadar membagikan masker, "Saat membagikan, kami juga memberikan edukasi tentang bahaya asap terhadap kesehatan masyarakat," katanya.
Reporter: Sahril Ramadana