Pekanbaru, Gatra.com - Setelah pemerintah meliburkan siswa TK, SD, SMP hingga SMA yang ada di Pekanbaru, dan Universitas Islam Riau (UIR) serta Universitas Riau juga merumahkan mahasiswanya, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim dan Universitas Muhammadiyah Riau pun menyusul meliburkan mahasiswanya. Semua lantaran kabut asap yang kian pekat
"Semua mahasiswa kami liburkan selama sepekan, terhitung sejak hari ini," ujar Rektor Universita Islam Negeri Suska Riau, Prof Dr H Akhmad Mujahidin, SAg MAg saat dihubungi Gatra.com, Jumat (13/9).
Akhmad menyebut, kebijakan itu dia putuskan demi kesehatan mahasiswa lantaran kabut asap yang semakin pekat di Pekanbaru dan daerah lain.
"Demi kesehatan mahasiswa, maka kita liburkan. Tapi kalau misalnya ada hujan deras yang membuat kabut asap berkurang atau hilang, kita umumkan agar mahasiswa masuk. Melihat kondisi sekarang, kita hanya berharap hujan dari Allah SWT," harap Akhmad.
Untuk dosen dan staf di kampus kata Akhmad, tidak ikut libur. Mereka tetap masuk ke kampus. Sebab kalau pegawai negeri, keputusan libur hanya ada pada pemerintah pusat.
"Kalau kami sebagai dosen, tetap masuk. Dalam regulasi seperti itu. Tidak bisa sembarangan libur, kami harus absen hari kerja," katanya.
Hari ini, udara Kota Pekanbaru terlihat menguning akibat kabut asap. Jarak pandang juga sangat terbatas, hanya 300 meter. Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di 8 kabupaten di Riau yang menjadi musababnya.