Jakarta, Gatra.com - Sekertaris Jenderal kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Sekjen Kemendikbud) Didik Suhardi mengatakan bahwa anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS) afirmasi dan kinerja akan berjumlah Rp4,3 triliun dengan dana afirmasi berjumlah Rp2,85 triliun dan Dana Kinerja berjumlah Rp1,5 triliun. Dana tersebut akan disebar untuk 36.231 ribu sekolah.
Dana tersebut akan dialokasikan untuk program digitalisasi sekolah. Harapannya, dengan adanya digitalisasi sekolah tersebut. Anak-anak disamping menerima pemberlajaran dari guru secara langsung, juga bisa mendapatkan pembelajaran dari platform digital.
“Harapannya dengan ini anak-anak disamping dapat pelajaran dari bapak-ibu guru, bisa belajar juga dari paltform digital yang ada di kita yaitu rumah belajar dan yang lain. termasuk kita minta partisipasi industri yang punya CSR dan bahan untuk pendidikan bisa disumbangkan ke situ,” kata Didik saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (13/9).
Didik juga menjelaskan pemisahan Dana Bos afirmasi dan bos Kinerja yang dilakukan Kemendikbud dikarenakan desaindan penggunaan yang berbeda dari kedua dana BOS tersebut. Dana BOS afirmasi digunakan untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar), Sedangkan Dana BOS Kineerja diperuntukan untuk kinerja yang bagus.
Untuk menjaga pemnfaatan Dana BOS tersebut, Kemendikbut telah melibatkan berbagai komponen pengawasan untuk menjaga penyaluran dana BOS tersebut selain melibatkan Inspektorat Jenderal (Itjen), Kemendikbud juga memnita para Kepala Dinas untuk memberikan pembinaan.
“Pertama kita melibatkan Itjen, kita juga minta semua kepala dinas untuk membina dan memberi pembinaan kepada sekolah dan mengawasi sekolah agar betul-betul memberikan peralatan sesuai yang kita harapkan. Jangan sampai memberikan hal yang lain yang tidak diperlukan,” kata Didik.
Sebelumnya, Program digitalisasi sekolah segera digulirkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, nantinya dari sekitar 2 juta gadget yang dibagikan berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja.