Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa saat ini ada delapan tantangan yang dihadapi dalam dunia pendidikan Indonesia saat ini. Hal tersebut diungkapkan Muhadjir saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Hotel Sahid, Jakarta.
Diungkapkan Mendikbud, delapan tantangan pendidikan di Indonesia tersebut terdiri dari Akses Pendidikan, Karakter, Perkembangan Teknologi, Perubahan Demografi, Indeks Literasi dibidang Pengetahuan, Kebudayaan yang Masih Rendah, Kemampuan Integrasi Internent dan Informasi yang masih Rendah, dan Jumlah Pengangguran yang masih Besar.
"Saya Kira ini tantangan yang harus dihadapi. Pertemuan ini dalam rangka mempercepat atau meningkatkan akses yang belum merata itu. Melalui Digitalisasi sekolah, Karena itu kami prioritaskan untuk daerah 3T [tertinggal, terdepan dan terluar]," ungkap Muhadjir Saat Hadir di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (12/9).
Muhadjir juga mengatakan untuk permasalahan Karakter, sejak dirinya ditunjuk menjadi menteri, Kemendikbud telah memunculkan gagasan terkait dengan pendidikan karakter. Meski sempat tidak mendapat perhatian, saat ini Muhadjir mengungkapkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya pendidikan karakter.
"Karena tidak adanya anak-anak diberi bekal pengetahuan dan keterampilan yang hebat kalau karakternya rapuh. Karena itu karakter menjadi penting. Kita harus tingkatkan terus meski saya tahu masih jauh dari harapan saat ini. Tapi, kita harus mendorong tanpa menyerah," papar Muhadjir.
Meski diakui merupakan tantangan berat, Muhadjir mengajak seluruh elemen pendidikan di Indonesia untuk mendorong dan mensukseskan berbagai tantangan yang disebutkan demi terciptanya pendidikan berkualitas di Indonesia.