Padang, Gatra.com - Sekitar 20 hektar hutan dan lahan di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) ludes terbakar, seiring bermunculannya titik api (hotspot) di wilayah setempat beberapa hari belakangan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar menyebutkan, diperkirakan lebih dari 5 hektar hutan pinus dan lahan masyarakat ludes terbakar sekitar pukul 09.15 WIB di Nagari Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar.
"Masyarakat bersama BPBD, pemadam kebakaran, TNI, dan Polri berjibaku memadamkan api, saat ini sudah dalam pendinginan," ujar Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahmat di Padang, Kamis (12/9).
Padahal sehari sebelumnya, Rabu (11/9) di lokasi yang sama juga sudah terbakar sekitar 10 hektar hutan pinus dan lahan masyarakat. Namun pagi tadi kembali menyala dan sulit dipadamkan karena berada di daerah perbukitan.
Ditempat berbeda, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Thamrin, mengatakan warga setempat telah berupaya memadamkan api di lahan yang terbakar sejak awal kebakaran.
"Namun api kembali membesar pada Kamis pagi, dan telah dilakukan pemadaman bersama jajaran Polsek Padang Ganting, TNI, warga setempat dan sejumlah personel BPBD," kata dia
Api sulit dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran yang dikirim tidak bisa sampai ke lokasi, karena jarak dari jalan utama ke lokasi cukup jauh sekitar tiga kilometer dari permukiman warga.
Hingga saat ini hanya upaya membatasi pergerakan api yang bisa dilakukan agar tidak merambah atau menjalar dengan cara memukul api dan membersihkan lahan kering menggunakan cangkul, atau sabit sambil menunggu alat semprot air tiba di lokasi.
Di lokasi yang berbeda, sekitar 8 hektar hutan dan lahan masyarakat juga terbakar di Kabupaten Dharmasraya pada Rabu (11/9). Tim gabungan dan masyarakat sudah melakukan upaya pendinginan pada kamis pagi agar tidak terjadi lagi kebakaran berulang.
"Ada sekitar 7 atau 8 hektar luas lahan yang terbakar kemarin. Hari ini kami pantau tidak ada lagi titik api," ujar Edison, Kepala Kalaksa BPBD Dharmasraya saat di konfirmasi Gatra dari Padang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis, hari ini (12/9), Sumbar kebagian sebanyak 16 titik panas dengan tingkat kepercayaan 81-100 persen, yang tersebar di Kabupaten Dharmasraya, Pasaman, dan Pesisir Selatan. Selain daerah diatas, Kabupaten Sijunjung, Tanah Datar, Lima Puluh Kota, Agam, Solok Selatan dan Sawahlunto masuk dalam kategori sangat mudah terbakar.