Sarolangun, Gatra.com - Pengerjaan proyek drainase seputaran jalan lingkungan pasar, Kota Sarolangun, Jambi yang berada di deretan toko idaman pasar daerah itu membuat banyak pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sako Batuah Sarolangun yang menuju jalur ke pemukiman warga di sekitar rusak dengan kondisi pecah hingga patah.
Kejadian itu dikeluhkan pihak PDAM setempat, yang menyebutkan bahwa pihak rekanan kontraktor pemilik proyek maupun Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) daerah itu tidak pernah berkoordinasi dengan pihaknya.
"Ya, terkait kerusakan yang terjadi kita sudah dapat informasinya, barusan anggota kita turun perbaiki itu, itu pipa yang pecah dan patah bukan satu tapi banyak. Harusnya orang ini sebelum kerja koordinasi dengan kami minimal nanya dimana saja titik pipa yang ada, kalau sudah ginikan repot," kata Direktur PDAM Sarolangun, Sargawi ketika dikonfirmasi Kamis (12/9).
Bukan dari PDAM saja, pengerjaan proyek tersebut juga diprotes pihak Telkomsel, mereka yang memperbaiki kabel optik mengaku rugi per jam berdasarkan manajemen Telkomsel.
"Sejak penggalian diputuskannya kabel optik jaringan telkomsel dan indihome terputus dan mengakibatkan kerugian Telkomsel karena tidak ada pertanggungjawaban dari kontraktor," kata Teknisi Telkomsel Sarolangun, Abror.
Selain itu, pekerjaan proyek drainase milik Dinas PUPR bidang Cipta Karya yang dinilai tidak profesional dalam pekerjaan selain tidak adanya pengaman bagi kendaraan yang melintas pekerjaan dinilai semaunya sendiri tanpa melihat efek kerugian pihak lain.
Pekerjaan itu juga menyebabkan banyak air PDAM terbuang percuma. Kondisi ini menuai ocehan dari pelanggan yang ada di sekitar lingkungan tersebut.
"Iya, gegara pekerjaan proyek ini air berserakan dan pipa banyak patah, takutnya nanti ini akan mengganggu air yang bakal masuk ke jalur kami," kata salah satu warga sekitar.
Sementara itu, Sekdin DPUPR Sarolangun. H. Masturo saat dikonfirmasi mengaku telah mengetahui dan akan menyampaikan kepada Kabid Cipta Karya untuk menyampaikan kepada pihak rekanan.
"Iya sudah tahu, saya sekarang di jalan menuju Jambi. Nanti akan saya sampaikan ke Kabid Cipta Karya untuk hubungi pihak kontraktor," kata Masturo.