Home Gaya Hidup Pesona Tari Kecak, Masih Menjadi Primadona Turis Asing

Pesona Tari Kecak, Masih Menjadi Primadona Turis Asing

Jakarta, Gatra.com - Bali, pulau eksotis yang tidak pernah sepi pengunjung. Bagi turis asing, Pulau Dewata ini selalu menjadi tujuan utama saat berkunjung ke Indonesia. Banyak yang bisa disasar dari pulau yang memiliki beragam lokasi wisata ini.

Salah satunya, adalah Pura Luhur Uluwatu. Objek wisata yang terletak di kecamatan Badung ini menawarkan pesona alam yang indah dan juga yang paling ditunggu ialah Tari Kecak.

Tari legendaris yang konon katanya menghubungkan para penari dengan leluhur para dewa itu tetap menjadi primadona di Pura Luhur Uluwatu. Dari informasi yang dihimpun, Tari Kecak mulai disisipkan epos Ramayana pada sekitar tahun 1930.

Setiap tampil pun selalu ramai pengunjung. Terbukti di Pura Luhur Uluwatu, sekitar 500 orang sudah berkumpul untuk menyaksikan tari ini baik dari turis mancanegara maupun turis domestik.

Tarian yang disuguhkan pun terdapat 4 adegan tentang Ramayana. Termasuk yang paling menarik perhatian penonton ketika di adegan ketiga yang bermain Sinta, Trijata dan Hanoman muncul.

Hanoman yang dikenal sebagai Kera Putih yang sakti dan juga nakal, dengan lincah berlari kesana-kemari ke tribun penonton. Hanoman mengelus kepala penonton, bahkan penonton pun tidak segan untuk mengajaknya swafoto bersama.

"Terus terang aku suka dengan si Kera (Hanoman), ia seperti memecah konsentrasi penonton dengan tindakannya yang jenaka. Terlebih memang untuk tari kecaknya sendiri, aku sudah 4 kali nonton dan tidak bosan," ujar turis asal Belgia Thompson Albert saat ditemui Gatra.com usai pertunjukan, Kamis (12/9).

Hal yang lebih menarik perhatian ketika rintik hujan mulai turun saat di adegan terakhir. Namun nyatanya gerimis tak membuat para penonton beranjak dari tempat duduknya, terutama turis mancanegara yang nampak sangat antusias.

"Ini kali kedua aku nonton tari kecak. Bukannya aku tidak mau berteduh ketika hujan mulai turun, tapi sangat disayangkan jika harus melewatkan satu adegan pun dalam tarian khas Bali ini," ungkap turis asal Jepang, Ichimaki Yamata.

Hingga pertunjukan berakhir, hujan mulai deras membasahi Pura Luhur Uluwatu dan penonton bubar secara tertib.

2149