Home Politik Eksodus Mahasiswa Papua Disebut Masih Berlanjut

Eksodus Mahasiswa Papua Disebut Masih Berlanjut

 

Jakarta, Gatra.com - Aktivis dan Advokat asal Papua Michael Himan menuturkan, eksodus mahasiswa Papua yang berkuliah di Jawa dan Bali masih berlanjut. Saat ini, mereka sudah melakukan eksodus pada tahap satu dan dua. 

"Tahap ketiga sedang konsolidasi, mereka tidak akan pernah studi di Jawa-Bali lagi. Saat mereka pulang, akan muncul potensi konflik baru di Papua," ujar Michael yang merupakan pengacara dari 6 mahasiswa Papua yang ditahan di Mako Brimob, kepada wartawan di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (12/9).

Eksodus itu, kata Michael, dikoordinasikan oleh paguyuban mahasiswa Papua di masing-masing daerah. Menurutnya, aksi di Jakarta dilakukan mahasiswa Papua dan dituduh sebagai makar. Tindakan ini dimaksudkan menghimpun eksodus mahasiswa Papua kembali ke daerah asalnya.

"Aksi yang kemarin, yang sekarang enam orang tersangka bukan aksi makar. Namun mau menghimpun eksodus. Mereka bentuk Tim Monyet Papua. Tujuannya setelah massa aksi berkumpul, mereka pulang semua. Bukan untuk referendum," ucap Michael. 

Dalam tahap pertama eksodus, Michael menyebut, sudah lebih dari 800 orang kembali ke Papua. Saat ini sedang dipersiapkan eksodus untuk tahap ketiga.

"Saat ini di Papua, dari gelombang pertama [ada] 800 lebih yang sudah pulang. Gelombang kedua saya belum hitung. Sekarang gelombang tiga. Ada yang tunggu tiket, ada yang pulang bersama menggunakan kapal," ucap Michael.

Michael mengatakan, telah berusaha membujuk para mahasiswa Papua agar tidak pulang. Hal ini berdasarkan solidaritas karena perlakuan rasisme yang menimpa mahasiswa Papua. Mereka bersikeras kembali ke Papua. 

"Saya sudah sampaikan pertimbangan itu ke kawan. Bagaimana kelanjutan studi kalian. Mereka bilang sudah merasa tidak nyaman, mengalami rasisme disekitar kos dan kontrakan. Polisi juga membuat foto sekumpulan mahasiswa yang bilang seolah aman, padahal tidak aman," tutur Michael.

Para mahasiswa itu, ujar Michael, telah mengajukan surat pengunduran diri ke kampusnya. Masing-masing pindah studi ke kampus di Papua. Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto mengatakan, akan memulangkan ratusan mahasiswa yang telah melakukan eksodus ke Papua.

683