Jakarta, Gatra.com - Putra sulung Bacharuddin Jusuf Habibie, mengenang sosok bapaknya sebagai teladan yang menerapkan cinta dan kasih. Ilham Akbar Habibie bercerita, Presiden RI ke-3 itu selalu perhatian terhadap keluarga.
"Tentunya [mengajarkan] cinta suami [dan] istri. Cinta kepada sanak saudara, cinta kepada pekerjaaan, cinta negara, cinta seluas-luasnya pada dunia ini. Itulah bapak. Namanya adalah Habibie yang mencintai, yang dicintai," ujarnya usai almarhum ayahandanya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
Ilham mengatakan, Habibie selalu ingin bersatu dan berkumpul bersama mendiang istrinya di akhirat. Kemudian, Ia mengatakan, bapaknya kerap mengucapkan tahlil setiap hari. Setiap Jumat, alamarhum Habibie juga kerap melayat ke makam mendiang istrinya. Sebagai wujud kesetiaannya, almarhum Habibie dimakamkan di samping istri.
"InsyaAllah mereka untuk selamanya bersama berdua di sisi Allah SWT, di surga, di akhirat, di alam baka," ucapnya.
Selain itu, Ilham menganggap sosok ayahandanya tidak hanya sebagai ayah, melainkan sebagai sahabat, panutan, inspirator, dan negarawan. Ia menuturkan, almarhum giat berjuang untuk memajukan teknologi. Selain itu membuktikan, Islam dan demokrasi kompatibel (cocok) diterapkan di Indonesia.
"Sampai jumpa di akhirat, bapak, eyang tercinta. Selamat jalan, dan kita mencintai bapak, eyang, semuanya. Mudah-mudahan khusnul khotimah. Mohon maaf atas perbuatan yang sengaja dan tidak disengaja," katanya.