Singapura, Gatra.com - Presiden Singapura, Halimah Yacob, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie, kepada sang anak almarhum, Ilham Akbar Habibie. Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta pada hari Rabu (11/9) di usia 83 tahun.
Lewat surat yang dikirimkannya, Halimah Yacob mengatakan, BJ Habibie "teguh" untuk melayani Indonesia.
"Indonesia telah kehilangan seorang pemimpin yang membawa negara ini pada arah dan tujuan selama masa transisi menuju demokrasi dan setelah krisis keuangan di Asia," tulis Halimah dalam surat itu, dilansir Channel News Asia, Kamis (12/9).
"Presiden Habibie tabah dalam pengabdiannya dan selalu berupaya memperbaiki kehidupan semua rakyat Indonesia," katanya.
Dalam surat terpisah, Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, juga menyampaikan belasungkawa atas wafatnya BJ Habibie. Dalam suratnya, Lee mengatakan, Habibie telah memimpin Indonesia selama masa transisi yang sulit.
"Presiden Habibie memimpin Indonesia dalam transisi yang sulit selama reformasi. Itu adalah titik balik penting bagi Indonesia," kata Lee.
"Habibie bekerja keras untuk menstabilkan negara itu setelah krisis keuangan Asia di tahun 1997. Dia juga mendorong otonomi daerah dan desentralisasi yang lebih besar di Indonesia, dengan tujuan untuk menyatukan dan meningkatkan taraf kehidupan rakyat Indonesia," ujarnya.
PM Singapura juga memuji "tekad Habibie untuk memajukan rekayasa dan teknologi Indonesia," dan menyebutnya "ilmuwan di hati masyarakat."
Lee menyampaikan, kecintaan Habibie pada teknik dan teknologi terlihat ketika ia mengunjungi pabrik Industri Pesawat Terbang Nusatura di Bandung, pada tahun 1987 yang sekarang dikenal sebagai PT Dirgantara Indonesia.
"Itu adalah perusahaan yang mengesankan dan menjadi kebanggaan serta kegembiraan Presiden Habibie. Dia pasti senang dengan langkah signifikan yang dilakukan Indonesia sejak itu dalam menumbuhkan sektor teknologi dan ekonomi digital," ujarnya.
Lee juga terkesan kepada Habibie yang "berperan" dalam mengembangkan Batam, Bintan, dan Karimun sebagai zona ekonomi khusus dan bagaimana Singapura bekerja sama dengannya dan para menteri Indonesia lainnya dalam proyek tersebut.
Sederet pejabat Singapura lainnya yang menyampaikan belasungkawa atas kematian BJ Habibie, di antaranya Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean, Menteri Senior Emeritus Goh Chok Tong, hingga Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan.