Home Politik Wagub Sumbar: BJ. Habibie Putra Terbaik Bangsa

Wagub Sumbar: BJ. Habibie Putra Terbaik Bangsa

Padang, Gatra.com - Indonesia saat ini tengah berduka, dengan berpulangnya Presiden Republik Indonesia Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie dalam usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/9) sekitar pukul 18.03 WIB.

Pagi tadi (12/9), Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit beserta Istri melayat ke Rumah Duka BJ Habibie. Keduanya juga ikut mengantarkannya ke peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

"Indonesia telah kehilangan putra terbaik bangsa. Presiden ketiga itu cukup berjasa di Republik ini, terutama dalam pengembangan teknologi, khususnya penerbangan. Beliau adalah Tokoh Nasional yang siap mengabdi apapun yang terjadi di negeri. Kita berharap beliau diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT," kata Nasrul dalam keterangan yang diterima Gatra.com, Kamis (12/9).

Almarhum B.J. Habibie telah menjadi tokoh yang membukakan kebebasan demokrasi di Indonesia. Selain itu, Habibie juga telah menjadi teladan bagi anak bangsa dalam teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan.

"Tadi kita lihat muka beliau sangat bersih sekali. Beliau meninggalkan begitu banyak kenangan dan karya-karyanya. Bangsa Indonesia sangat kehilangan," ucapnya hanyut dalam kesedihan.

Wagub menceritakan bagaimana mengenal BJ Habibie, sejak beliau kembali dari Jerman, kemudian membangun pesawat terbang pada saat krisis Indonesia.vDengan keterpurukan bangsa Indonesia ketika Almarhum jadi Presiden RI, mata uang rupiah saat itu Rp17 ribu per dollar. Beliau berhasil turunkan sampai Rp6.000 dalam waktu begitu cepat.

Semasa menjabat sebagai presiden, Habibie mendorong pengesahan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers. "Kebebasan pers dimulai oleh pak Habibie, sebelumnya kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu," ucapnya.

Selesai melayat Wagub mendoakan, semoga khusnul khotimah, diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosa, dimasukkan ke dalam sorga Allah SWT. Dan keluarga diberikan ketabahan dan sabar.

 

263