Tebo, Gatra.com - Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga Suku Anak Dalam (SAD), pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tebo melibatkan Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) antara RSUD Tebo dengan Yayasan ORIK, di RSUD Tebo, Kamis (12/9).
Pada peranannya, pihak yayasan ORIK selaku pendamping dan sekaligus juru bicara jika ada warga SAD yang berobat di RSUD Tebo. Sementara, pihak rumah sakit yang akan memberikan pelayanan kesehatan. "Jadi Yayasan ORIK sebagai penerjemah bahasa jika ada warga SAD yang berobat di RSUD," kata Direktur RSUD Tebo, dr Oktavienni.
Selama ini kata dr Oktavienni, pihaknya telah memberikan pelayanan kesehatan kepada setiap warga SAD yang berobat ke RSUD Tebo. Namun ujarnya, terkadang petugas kesehatan kerepotan saat berkomunikasi dengan pasien atau warga SAD yang tengah berobat. "Di sini peranan Yayasan ORIK. Di saat kita kesulitan berkomunikasi dengan warga SAD, Yayasan ORIK sebagai pihak penerjemah," ujarnya.
Ketua Yayasan ORIK, Ahmad Firdaus sangat setuju atas kerjasama tersebut. Dia menegaskan dalam MoU tersebut dikhususkan bagi warga SAD yang berada di wilayah Kabupaten Tebo. "Jadi yang kita layani adalah warga SAD Tebo, bukan warga SAD dari luar Tebo," kata Firdaus.
Firdaus juga mengatakan jika selama ini warga SAD yang berobat di RSUD Tebo mendapat pelayanan khusus. Bahkan ujar dia, pihak rumah sakit membebaskan segala biaya pengobatan bagi warga SAD yang berobat di rumah sakit tersebut.
"Untuk pelayanan kesehatan sudah sangat baik bahkan dikhususkan. Namun yang saya tegaskan lagi, pelayanan ini khusus untuk warga SAD Tebo," katanya.