Karimun, Gatra.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Laskar Melayu Bersatu (LMB) Karimun Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Pengadilan Negeri Karimun, Kamis (12/9).
Mereka menuntut keadilan pasca Majelis Hakim Pengadilan Negeri Karimun menjatuhkan vonis bebas kepada terdakwa Budi Prayitno dalam perkara kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Bilqisya Bryliani (2,4).
Dalam orasinya, Datuk Azman Zainal memyampaikan rasa kecewa terhadap Majelis Hakim yang memvonis bebas Budi. "Kambing saja ada harganya, cucu saya Bilqisya Bryliani bagaimana?" teriak Azman.
Sementara itu, Ibunda Bilqisya Bryliani, Roziana (25) yang turut dalam aksi demo hanya bisa menangis saat menyampaikan curahan hatinya yang menuntut keadilan bagi keluarganya.
"Saya hanya seorang ibu, saya tidak menuntut banyak, saya hanya menuntut keadilan. Bagaimana kalau itu anak kalian? Bagaimana kalau kalian berada di posisi saya," kata Roziana.
Suasana demo semakin haru setelah muncul nenek Bilqisya Bryliani membawa foto cucunya. Dengan nada emosi si nenek minta Hakim yang memvonis bebas terdakwa Budi angkat kaki dari Karimun.
"Mana hakim yang kemarin memvonis bebas terdakwa, saya minta hakim itu angkat kaki dari Karimun. Kami benar-benar tertindas. Jangan sampai ada Bilqisya lain mengalami nasib yang sama," dia berteriak.
Pantauan Gatra.com di lokasi aksi, massa tiba di PN Karimun dengan pengawalan polisi. Setelah orasi, perwakilan massa dan keluarga korban menggelar pertemuan dengan Ketua Pengadilan Negeri Karimun, Joko Anwar. Belum diketahu apa hasil pertemuan itu.
Reporter: Putri Permata Sari