Jakarta, Gatra.com - Pengamat ekonomi internasional Universitas Indonesia (UI), Fithra Faisal melihat bahwa pemindahan ibu kota ke Kalimantan tidak berdampak pada perekonomian nasional. Bahkan menurut perhitungannya, hanya mampu menambah 0,05% saja.
"Soal pemindahan ibu kota, tidak akan berikan dampak signifikan bagi perekonomian Indonesia. Menurut perhitungan saya, Kalimantan hanya berikan tambahan 0,05% dan juga Kalimantan sendiri sebelumnya hanya menyumbang 4% bagi perekonomian Indonesia," katanya saat dihubungi oleh GATRA, Kamis (12/9).
Katanya, justru pemindahan ibu kota ini akan mengganggu target Indonesia pada 2030. Sehingga, ia melihat bahwa ada kegamangan pemerintah Indonesia dalam kebijakan ekonomi dan arah program prioritasnya yakni pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur.
"Pemindahan ibu kota ini justru mengganggu target pemerintah untuk ekonomi 2030 mendatang dan menghilangkan momentum. Padahal ini berbicara soal big money yakni investasi sehingga disinilah terlihat kegamangan pemerintah Indonesia," pungkasnya.
Pada intinya, Fithra merasa urusan pemindahan ibu kota ini lebih baik dikesampingkan. Menurutnya, pemerintah Indonesia harus fokus pada program prioritas dan mencapai target ekonomi pada 2030.