Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meyakini Indonesia akan masuk lima negara ekonomi terbesar dunia pada 2045. Hal ini didukung oleh sejumlah faktor, termasuk peningkatan ekspor komoditas bernilai tambah.
"Sekarang pemerintah melihat [pentingnya] nilai tambah pada komoditas kita," kata Luhut saat membuka diskusi dan peluncuran buku "Indonesia Menuju 5 Besar Ekonomi Dunia" yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Katadata, di Djakarta Theater XXI, Jakarta, Kamis (12/9).
Melihat indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, Luhut mengamati, angkanya termasuk tinggi. Bahkan, ia membandingkan dengan era pemerintahan sebelumnya, indeks kepercayaan masyarakat kepada pemerintah saat ini masih lebih tinggi.
"Untuk mata uang rupiah saja, dibandingkan regional itu, kita lebih baik dibandingkan US Dolar. Indeks kepercayaan juga tercatat meningkat terhadap pemerintah, terutama Pemerintahan Jokowi-JK," kata dia.
Saat ini, Luhut menegaskan, pemerintah terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sejumlah kebijakan strategis untuk mencapai visi Indonesia 2045.
"Salah satunya mendorong percepatan investasi. Ada 4 rule of thumb investasi kita yakni harus ramah lingkungan, nilai tambah industri, mendidik tenaga kerja lokal, dan transfer teknologi," pungkas dia.
Apalagi, Luhut menyatakan, nilai tambah atau hilirisasi sumber daya alam akan menopang ekonomi Indonesia di masa depan. Apalagi, adanya penigkatan ekskalasi trade war antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menyebabkan harga komoditas menjadi tidak kompetitif. Imbasnya kontribusi ekspor akan terus menurun.