Home Internasional Dampak Badai Dorian, 2.500 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Dampak Badai Dorian, 2.500 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Freeport, Gatra.com - Sebanyak 2.500 orang masih dinyatakan hilang akibat bencana badai Dorian di Bahama, Amerika Serikat (AS). Pemerintah mengatakan, daftar para korban yang hilang itu belum disesuaikan dengan daftar orang-orang yang dievakuasi atau yang berada di kamp bencana.

Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NEMA) Bahama, Carl Smith, mengatakan, jika daftar nama itu sudah disesuaikan, ia memperkirakan jumlah korban akan berkurang.

Baca juga: Korban Badai Dorian Bahama Terus Bertambah

Satu pekan sejak badai Dorian menghantam Grand Bahama dan kepulauan Abaco, 50 orang telah dinyatakan tewas. Jumlah itu diperkirakan bakal bertambah, apalagi tim SAR masih melakukan pencarian di puing-puing permukiman yang hancur.

"Jumlah kematian diperkirakan akan meningkat secara signifikan," kata Perdana Menteri Hubert Minnis, Rabu malam, dilansir AP News, Kamis (12/9).

Ia menjelaskan, Bahama akan menggelar hari doa nasional dan menunjuk koordinator tanggap bencana terhadap dua pulau yang paling terdampak badai tersebut. Saat ini, listrik sudah kembali menyala di sebagian besar Grand Bahama. Smith mengatakan, infrastruktur seperti tiang listrik di sekitar Marsh Harbour, kota terbesar Abaco telah hancur.

Seorang sopir mobil, Clifton Williams, di kota terbesar Grand Bahama, Freeport, mengatakan, mengunjungi rumahnya pada hari Senin (9/12). Saat itu, pertama kalinya ia melihat lampu lalu lintas hidup sejak badai menghantam Bahama.

"Saya senang melihat itu, saya tidak mengira evakuasi akan berlangsung cepat, pertama yang saya lakukan, menyalahkan kipas angin dan mendinginkan diri saya," ujarnya.

Baca Juga: Badai Dorian Menghantam, Wisatawan Diminta Tinggalkan Bahama

Williams menceritakan, malam itu untuk pertama kalinya tidur nyenyak sejak badai Dorian menghantam negaranya. Beberapa orang lainnya mengatakan, listrik belum menyala di rumah mereka.

"Masih sama seperti pekan lalu, sangat panas," kata salah seorang warga, Samuel Antonio. 

333

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR