Bantul, Gatra.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan bahwa Presiden Ketiga RI, BJ Habibie, memberi kontribusi besar di dunia pendidikan Islam dan Kementerian Agama.
“Kami menghaturkan duka dan merasa kehilangan yang mendalam, karena sosok almarhum adalah inisiator lahirnya Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendikia,” kata Lukman usai program ‘Launching Pusaka Sakinah, Gerakan Moderasi Beragama Berbasis Keluarga, dan Kampung Zakat Wakaf’ di kantor Bupati Bantul, Kamis (12/9).
Menurutnya, keberadaan MAN Insan Cendikia adalah kontribusi terbesar Habibie di Kemenag dan tidak mungkin terlupakan. MAN Insan Cendikian bahkan menjadi bukti Habibie memiliki peran yang luar biasa bagi bangsa dan negara.
Terlebih lagi, sekarang ini MAN Insan Cendikia telah menjadi sekolah dengan kualitas unggulan di Indonesia dan tersebar di banyak daerah.
Mewakili Jaringan Gurdurian, Alissa Wahid yang turut hadir di peluncuran itu juga menyampaikan rasa sedih atas meninggalnya Presiden Habibie. Alissa mengatakan pertemuan terakhir dengan Habibie terjadi pada Mei lalu.
“Saat itu suasana politik kita memanas usai pilpres dan saya mengantarkan para sesepuh bangsa yang tergabung dalam 'Suluh Kebangsaan' sowan ke beliau untuk meminta pendapat,” kata putri Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid ini.
Menurut Alissa, bagi para tokoh itu, Presiden Habibie dianggap memiliki kearifan yang luar biasa dalam melihat kondisi bangsa Indonesia. Sebagai presiden di masa transisi, Habibie dianggap tokoh yang tepat untuk dimintai pendapat mengenai kondisi bangsa yang memanas dan penuh ketegangan usai pemilu.
“Dalam pertemuan, kami mendapatkan nasihat yang penuh kearifan dari beliau yang pernah merasakan serta mengalami rasanya transisi politik negara kita. Beliau adalah negarawan sejati baik saat menjadi presiden maupun setelahnya,” katanya.
Alissa mengatakan di tengah kesedihan atas wafatnya Habibie, bangsa ini selayaknya berterima kasih dan mendudukkan pemikiran serta keteladanan Presiden Habibie sebagai inspirasi bangsa.