Jakarta, Gatra.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengungkapkan rasa kehilangan terhadap salah satu tokoh besar, seorang Bapak Bangsa, serta Bapak Teknologi Indonesia, Prof. Bacharuddin Jusuf Habibie yang tutup usia pada Rabu (11/9) petang. Menurutnya, sosok Habibie adalah sosok yang memberikan inspirasi kaum millenial Indonesia dan generasi muda Indonesia.
"Selama puluhan tahun Bapak Habibie telah mengabdikan diri kepada bangsa Indonesia dalam bidang pengembangan Iptek dan Inovasin. Prof. BJ Habibie adalah sosok yang sangat diidolakan semua kalangan baik dari segi intelektual, jiwa kepemimpinan hingga rasa kasih sayang Beliau terhadap keluarga dan sesama manusia," kata Nasir di Jakarta, Rabu (11/9).
Lebih lanjut, Nasir memandang sosok BJ Habibie sebagai sosok yang sangat berkontribusi bagi negarawan sebagai seorang Presiden, Bapak Teknologi Indonesia, serra Menteri Riset dan Teknologi selama 20 tahun. Habibie juga merupakan sosok intelektual yang sukses membangun paradigma riset dan teknologi yang bisa membangun peradaban yang lebih maju untuk Indonesia.
"Kontribusi Bapak BJ Habibie terhadap kemajuan bangsa Indonesia dinilai sangat inovatif, inspiratif dan bermakna bagi kemaslahatan bangsa. Beliau menjadikan teknologi bangsa Indonesia disegani di tingkat dunia serta terus menerus menekankan pentingnya penguasaan iptek untuk kemajuan Bangsa Indonesia," pungkas Nasir.
Mantan Presiden ke-3 Indonesia, BJ Habibie meninggal akibat gangguan pada jantung pada Rabu sekitar pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Habibie dirawat di RSPAD sejak 1 September dan ditangani 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan.