Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (MenkoPolhukam) Wiranto mengaku memiliki kenangan tersendiri saat mendampingi mendiang BJ Habibie saat menjadi Presiden RI ke-3. Kala BJ Habibie menjabat Presiden, diketahui Wiranto masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan Keamanan dan Panglima ABRI (Menhankam/Pangab).
Menurut Wiranto, mendiang Habibie adalah orang yang gigih membangun demokrasi baru. Pada masa Habibie menjabat, menurut Wiranto masa tersebut adalah masa sulit transisi dari Orde Baru ke Reformasi.
Tantangan terberat saat Habibie menjabat sebagai Presiden, kata Wiranto adalah melepaskan stigma orde baru ke era reformasi. "Mampu nggak melepaskan stigma orde baru masuk ke orde reformasi? Tetapi ternyata berhasil kan, pemilu sukses." kata Wiranto kepada wartawan di kantornya, Jakata Pusat, Rabu (11/9).
Wiranto pun mengapresiasi sikap kesatria Habibie yang juga mantan Menristekdikti pada 1978-1998 ini ketika laporan pertanggungjawabannya sebagai Presiden ditolak pada Sidang Istimewa MPR 1999
Wiranto mengatakan, banyak aspek kehidupan yang bisa dipetik menjadi suri tauladan dari mendiang BJ Habibie. "Kita patut ya untuk mempelajari betul apa yang telah beliau lakukan untuk teman-teman generasi muda bisa mencontoh terutama kegigihan beliau untuk membaktikan diri kepada bangsa ini," pungkas Wiranto.
Sebagai informasi, dikabarkan Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Rabu (10/9) pukul 18.05 WIB, hal tersebut disampaikan oleh putra kedua Habibie Thareq Kemal Habibie. Tim dokter kepresidenan menurut Thareq sudah bekerja dengan baik selama Habibie dirawat.