Jakarta, Gatra.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo turut berduka cita atas meninggalnya Presiden RI ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia menilai Habibie merupakan sosok yang dicintai masyarakat dan tokoh penting bagi bangsa Indonesia. Tjahjo mewakili keluarga besar Kemendagri, BNPP, serta IPDN menyampaikan duka citanya yang mendalam. Dia mendoakan agar Almarhum diterima disisi-Nya.
"Inalillahi Wainailaihi Rojiun, telah wafat Bapak BJ Habibie, Presiden RI ke-3. Semoga Almarhum Khusnul Khotimah, Amin Yaa Rabbal 'Allaamiin," ujarnya melalui pesan di aplikasi Whatsapp, Rabu (11/9). Dia mengungkapkan, merasa kehilangan akan sosok BJ Habibie. Tidak hanya sosok teknokrat kelas dunia, Tjahjo menilai Habibie merupakan negarawan Indonesia yang diteladani oleh banyak pihak.
"Kita semua kehilangan sosok pemikir pengayom dari beliau, yang selama ini pikiran tenaga beliau di curahkan untuk kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia," tutur Tjahjo.
Pria kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 ini meninggal dunia pada hari Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto. Sebelumnya, BJ Habibie dirawat intensif selama sepuluh hari akibat penyakit komplikasi yang menimpanya dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya petang tadi.