Batanghari, Gatra.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Jambi, mengklaim musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dalam wilayah Kabupaten Batanghari telah meluas hampir 400 hektar.
"Jumlah itu diperoleh selama Januari-September dan khusus selama September hampir 60 hektar terjadi Karhutla," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral Lubis dikonfirmasi Gatra.com, Rabu (11/9).
Syamral bilang musibah Karhutla yang terjadi selama September 2019 menerpa empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Bajubang, Kecamatan Pemayung, Kecamatan Batin XXIV dan Kecamatan Muara Bulian.
"Lahan yang terbakar macam-macam, ada yang kebun dan lahan kosong. Dua hari kemarin masih pemadaman di Batin XXIV lokasi perusahaan membeli lahan semak belukar. Menurut saya, itu bukan terbakar, tapi sengaja dibakar," katanya.
BPBD Kabupaten Batanghari minta kepada Polsek Batin XXIV untuk mengamankan pelaku pembakaran di perusahaan atau masyarakat. Sebab kondisi ini sudah sangat mengkhawatirkan. Apalagi kondisi asap sudah kelihatan pekat pagi dan sore hari.
"Kalau untuk sekarang, disamping juga kiriman, asap dari Karhutla kita juga berdampak. Pertengahan agustus kemarin memang kiriman, hotspot kita juga masih sedikit, luasan sedikit dan dibantu hujan, namun asap masih tebal," ucapnya.
Petugas BPBD Kabupaten Batanghari hingga saat ini masih terus patroli dan melakukan pemadaman di berbagai tempat. Ia berujar musibah Karhutla dominan di bakar. Sebab dengan kondisi suhu udara begini, belum berpotensi terbakar sendiri.
"Apakah ada unsur sengaja atau tidak sengaja itu lain hal ya. Ini pasti dibakar," katanya.