Medan, Gatra.com - Ribuan generasi milenial memadati Lapangan Merdeka Medan guna menyaksikan perhelatan konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman yang digelar Masika ICMI Korwil Sumut bersama dengan Prima DMI PW Sumut, Rabu (11/9).
Acara kebersamaan dengan keberagaman budaya yang dilaksanakan oleh Perhimpunan Remaja Masjid – Dewan Masjid Indonesia (Prima DMI) Wilayah Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Majelis Sinergi Kalam – Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (Masika Icmi) tersebut memberikan daya tarik tersendiri bagi warga Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Baca Juga: Harmoni Kebersamaan, Bingkai Keberagaman Dalam Persatuan
Acara tersebut memberikan pementasan budaya dalam konsep hiburan kekinian dengan tujuan untuk memupuk kebersamaan dengan sejumlah keberagaman di nusantara. “Kita mengucapkan apresiasi kepada warga Sumut yang mendukung acara ini. Karena harapan kita warga Sumut yang memadati lapangan ini menjadi duta kebersamaan dalam bingkai kebhinekaan,” terang Ketua Prima DMI, Irwansyah Putra Nasution.
Mantan aktivis HMI tersebut mengatakan bahwa acara parade budaya dari berbagai suku di Indonesia tersebut menjadi acara yang mempertunjukkan kekayaan Indonesia. Sebagai bangsa yang beragam dalam budaya dan suku Indonesia patut berbangga. Karena kebesaran Indonesia ada pada keberagaman tersebut.
Baca Juga: ICMI Jawa Tengah Bangun 300 Unit Rumah untuk Kaum Pinggiran
“Pancasila dan NKRI itu sudah paku mati. Tidak ada yang bisa memecah. Karena itu disini kita memperlihatkan keberagaman dalam satu kesatuan yaitu Indonesia. Dan ini merupakan rangkaian dari pelaksanaan Sumpah pemuda,” jelasnya.
Pertunjukan demi pertunjukan yang disuguhkan memberikan hiburan bagi para pengunjung Lapangan Merdeka Medan. Bukan hanya pementasan pertunjukan musik, seni dan budaya, penyelenggara juga menghadirkan jajanan nusantara di sepanjang pinggiran lapangan. Ada juga pengerjaan mural oleh di beberapa titik lapangan berbagai komunitas muda.
Baca Juga: ICMI: Jangan Semua Masuk Koalisi, Harus Ada Penyeimbang
Lewat acara tersebut, pemuda di Sumut dapat lebih kuat melawan berbagai isu rasis dan informasi bohong yang kerab merusak kebersamaan dalam kebangsaan. "Kegiatan ini menjadi semacam penegasan kepada pihak-pihak yang ingin memecah belah Indonesia ini, sudah lah, sudah cukup, sudah banyak darah tertumpah. Berjuang dan mendirikan Republik Indonesia, bangsa ini sudah berdarah-darah, jangan malah kita berdarah lagi karena perpecahan," tuturnya.
Reporter: Baringin Lumban Gaol