Palembang, Gatra.com – Setelah sempat mendapatkan perawatan yang intensif, dua bayi kembar yang lahir di RS Umum Pusat Muhammad Husein Palembang meninggal dunia. Keduanya meninggal akibat kondisi paru-paru yang belum berkembang sempurna.
“Bayi yang meninggal adalah yang nomor 2 dan 4, tepatnya bayi nomor 2 meninggal pada pukul 19.30 wib sedangkan bayi nomor 4 meninggal pada pukul 19.15 tadi malam,"ujar Dr Abarham Martadiansyah spesialis Obgin (K) RSMH, Rabu (10/9).
Dikatakan Abarham, paru-paru bayi dalam kandungan minimal berkembang pada usia 34 minggu, sementara kelahiran para bayi kembar tersebut pada usia 29 minggu. “Untuk kedua bayi lainnya, masih dilakukan perawatan intensif guna melihat perkembangan kesehatan, dan parunya,” terang dia.
baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/443703/kesehatan/ibu-di-palembang-ini-lahirkan-4-bayi-kembar
Adapun nama dari keempat bayi tersebut yaitu Anandita stepani Purwanto ialah bayi pertama yang lahir dengan berat 900 gram dan panjang 38 cm, dan bayi kedua, Anandiva Stevia Purwanto (Alhm), dengan berat 950 gram dan panjang tubuh 36 cm, dan bayi ketiga yakni, Anandito Stevanus Purwanto dengan berat badan 1.100 gram dengan panjang 37 cm dan bayi keempat, Anandivo stevanu Purwanto (Alhm) dengan panjang 37 cm dan berat badan 1.000 gram. “Penyebabnya lebih kepada kondisi organ (prematur), bukan pengaruh dari berat badan bayi,” pungkasnya.